SuaraTransparansiPublik_Pandeglang,-- Terkait dugaan galian pipa dijalan Jiput-Menes kabupaten Pandeglang provinsi Banten dan saat Aliansi Forum Masyarakat Pandeglang mengadakan Audensi terhadap pihak PDAM pada Senin/27/05/2024 dikantor PDAM Pandeglang dan disambut baik oleh pihak pdam.
Dalam audensi tersebut pihak PDAM diwakilkan oleh Husin selaku Kasi Produksi,Dimas Ikbal Assuhada Kasi Perencanaan,Agnes Kasi Humas PDAM Pandeglang.dan audensi berjalan dengan kondusif.
Dimas Ikbal Assuhada selaku kasi Perencanaan dalam audensi tersebut memaparkan bahwa.."galian pipa jalan raya Jiput-Menes tersebut pelaksanaan tahun 2010 dan itu dari APBN pusat jadi kami hanya penerima manfaat .
Lanjut Dimas mengatakan."dan saat ada proyek jalan yang akhirnya pipa tersebut harus digali dan saat ini sudah ditimbun ulang memang diakui kedalamannya tidak sesuai SOP aturan yang berlaku saat ini,karena kalo kita lakukan sesuai SOP nantinya akan kejar kejaran dengan waktu target dari proyek jalan yang sedang dikerjakan saat ini,dan kami juga saat ini lebih mengutamakan pihak pelanggan gimana caranya supaya air tidak terhenti dalam waktu lama yang ada nanti masyarakat pada komplain lagian kalo mau dirombak ya semua bisa sekabupaten anggaran dari mana tuturnya.
Denis Rismanto selaku Ketua Aliansi Forum Masyarakat Pandeglang mengatakan kepada Awak media."Bahwa penimbunan ulang pipa dijalan Jiput-Menes yang telah Dika oleh pihak PDAM Pandeglang itu tidak ada lagi alasan harus mengerti dengan kondisional pelanggan kwatir jadi komplain,karena semua wajib sesuai protap yang dikeluarkan oleh PDAM sendiri lagian inikan posisinya dipinggir jalan raya yang mana dilintasinya oleh berbagai macam kendaraan berat maupun ringan,sudah jelas sangat riskan pecah dan dampaknya malah akan kemana mana tegasnya.
Masih Denis mengatakan."Jadi kami menghimbau kepada pihak PDAM tidak ada lagi beralasan terkait pengajuan RKB yang itu mustahil akan terlaksana dengan cepat,padahal simple disaat penanaman ulang pipa kemarin laksanakan sesuai SOP tidak menghambur-hamburan anggaran percuma,kalo seperti ini apa menjamin kualitas dan kuantitasnya bertahan minimal dengan jangka lima tahun tutupnya.
Redaksi.
Tidak ada komentar
Masukan Komentar anda...