Print Friendly and PDF

Pengerjaan Bak Pengelolaan Air Irigasi Untuk Pertanian DiDesa Geredug Diduga Tak Sesuai RAB.


Suara
Transparansi publik.Com

Pandeglang,--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang provinsi Banten.melalui Dinas Pertanian dan ketahanan pangan, telah mengalokasikan program pengelolah air untuk irigasi Pertanian, berupa bantuan konstruksi irigasi perpompaan kepada sejumlah Kelompok tani (Poktan).

Pasalnya,"Bahwa program tersebut yang ada di desa Geredug Kecamatan Bojong Kabupaten Pandeglang Provinsi Banten, yang di laksanakan oleh Poktan Tani Jaya Laksana dengan anggaran Rp 112.800.000,- (Seratus dua belas juta delapan ratus ribu rupiah )dalam pelaksanaanya  diduga kuat tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) .

Diketahui program tersebut bertujuan agar masyarakat mendapatkan suplay air yang maksimal dan merata Guna mewujudkan peningkatan hasil panen yang sesuai dengan harapan pemerintah, terutama bagi lokasi Poktan yang berada di kawasan tadah hujan tersebut.

Dikatakan salah satu sumber yang enggan di sebut Jati dirinya, saat di konfirmasi oleh awak media" ia menjelaskan untuk program pengelolaan air untuk irigasi Pertanian tersebut, dalam Pelaksananya di duga kurang  maksimal "serta ada dugaan tidak sesuai dengan RAB, lantaran bahan material menggunakan material yang kurang berkualitas, seperti halnya menggunakan pasir yang tidak berkualitas dan pada pemasangan bata bangunan untuk penyimpanan mesin pompa air juga disinyalir tak sesuai RAB, ungkapnya, Senin (1/7/2024).


Masih orang yang sama mengatakan,"Diharapkan Dinas terkait  agar turun dan mengecek secara  langsung kelokasi.Dan bila terbukti dalam pengerjaannya oknum pihak ketua kelompok yang mengerjakan pekerjaan tersebut dalam pengerjaannya tak sesuai RAB dan memilih material yang tak berkualitas dengan tujuan meraup keuntungan yang lebih,maka wajib diberikan sanksi yang tegas dan proses sesuai aturan tegasnya.

Inisial (RR) selaku ketua Poktan Tani Jaya laksana" sangat sulit di temui oleh awak media bertujuan untuk dikonfirmasi,Juga saat di sambangi ke rumah kediamanya pun selalu tak ada terkesan seperti menghindari dari awak media.

Begitu juga koordinator penyuluh (Korluh) Pertanian Kecamatan bojong saat di hubungi melalui pesan WhtsAap juga tak memberikan jawaban"Sampai berita ini diterbitkan.



Penulis: Isak.

Tidak ada komentar

Masukan Komentar anda...

Diberdayakan oleh Blogger.