Print Friendly and PDF

Umed Beserta Istri Siti Aidah Merasa Di Asingkan Pemdes Kadumalati Kecamatan Sindang Resmi


SuaraTransparansiPublik.Com_Pandeglang, --Umed seorang buruh tani sampai saat ini belum bisa untuk membangun rumah tempat tinggalnya yang pada saat ini terlihat jelas reyod dan mau roboh umed saat di temui wartawan global xpose tivi merasa sedih dan menangis ,umed Yang tingal di kampung kadumalati RT 014 RW 006 desa kadumati kecamatan Sindang resmi Pandeglang Banten.

Umed saat di kompirmasi di rumahnya yang reyod dan mau roboh ini mereka hidup yang pendapatannya pas Pasan juga membesarkan dua orang anak anaknya kini tidak mampu untuk membangun rumah tempat tinggalnya umed juga menjelaskan pada wartawan.


Iyeu geh istri abdi nuju usaha  kajakarta  toos lebaran menang saminggu berangkat kuli jadi pembantu  sugan Bae kapeser asbes jeng kayuna Oge jeng pakuna jelasnya pada wartawan 

Umed juga saat di pertanyakan terkait bantuan baik itu PKH dan juga BLT cuma dapat dua kali itu pun sudah cukup lama dari situ belum pernah mendapatkan lagi, "ucapnya 


Diduga kepala desa dan juga pegawai desanya tidak pernah memperhatikan warganya juga pendamping PKH ) juga hal yang sama diduga tidak bisa bekerja termasuk( TKSK) tenaga kerja sosial kecamatan juga di duga tidak bekerja.

Umed warga masyarakat desa kadumalati yang betul betul layak untuk mendapatkan bantuan program pemerintah baik itu PKH maupun BLT dan juga( RUTILAHU) rumah tidak layak huni 


rumah umed terlihat jelas bahkan di pinggir jalan sangat terlihat mau roboh dan juga reyod hawatir ada angin kencang umed dan juga anak anaknya tertidur yeunyak sehingga hawatir ada korban.

Untuk itu kepada pemerintah yang konon katanya ingin mensejahterakan masyarakatnya coba turun ke bawah jangan cuma duduk duduk enaknya saja dan coba lihat rakyat menangis untuk bupati Pandeglang hj irna narurita SE MM juga camat TKSK dan raja raja kecilnya untuk bisa turun dan melihat rakyatnya. " menggabarkan dari desa kadumalati kecamatan Sindang resmi Pandeglang Banten

(*Redaksi).

Tidak ada komentar

Masukan Komentar anda...

Diberdayakan oleh Blogger.