Print Friendly and PDF

Dalam Acara Halal Bihalal, GMLB Masih soroti soal kelanjutan pembangunan dan operasional RSUD Labuan



Suara
TransparaansiPublik.Com_Pandeglang,--
(WBO) Tahun 2024 ini masyarakat Labuan membuat Organisasi yang bersifat organ taktis yaitu Gerakan Masyarakat Labuan Bersatu (GMLB).


Diketahui WBO, GMLB terbentuk berawal dari keberlanjutan status aktivitas soal RSUD Labuan yang terkesan tidak ada kejelasan dan minim sosialisasi dengan pemerintah setempat juga warga sekitar.


"Mohon ma'af jika berbicara RSUD Labuan itu Dimata kami terkesan tidak ada kejelasan, tumpuan masyarakat di kampung itu adalah perangkat kampung seperti RT RW, warga mempertanyakan datangnya itu ke ketua RW baik tentang tenaga kerja atau pekerjaan yang bersifat pembangunan jadi wajar kalau kita sedang menyorotinya" ujar Eman kepada WBO selaku ketua RW dilokasi bangunan RSUD Labuan, Jum'at (19/4/2024) malam.


"Karena menurut saya di Labuan itu lengkap, ada banyak potensi-potensi untuk tenaga kerja baik tenaga nonmedis ataupun tenaga medis dari bidang keperawatan sampai seterusnya, termasuk para pengusaha-pengusaha nya ada banyak potensi, jadi alangkah wajar ketika prioritas pekerjaan itu didominasi oleh warga setempat dan warga pertanyajan itu" terang Eman yang juga Selaku salah satu koordinator GMLB.


Sementara, TB. Dedi selaku salah satu koordinator GMLB juga menambahkan keterangan Eman soal kejelasan keberlanjutan RSUD Labuan.


"menurut saya akan lebih elok jika Pemerintah terkait dalam hal ini Dinkes provinsi Banten selalu intens melakukan sosialisasi, akan tetapi sosialisasinya berantai, artinya pemkab Pandeglang diberikan tembusan, unsur Muspika Labuan diajak duduk bareng berikut pemerintah desa juga dengan perangkat kampung, dalam sosialisasi itu bahas keberlanjutan RSUD Labuan dan ada pekerjaan apa saja yang berkaitan dengan RSUD Labuan jangan menganggap di Labuan itu tidak ada siapa-siapa" tambah TB Dedi.


"berkaitan RSUD Labuan, Pada saat bulan Ramadhan GMLB berdiskusi dan sudah melayangkan surat permohonan audensi kepada DPRD Provinsi Banten tapi dimata teman-teman tidak ada kejelasan setatus surat permohonan audensi tersebut sampai saat ini, padahal bukti penerimaannya ada, untuk itu kita berencana melakukan opsi-opsi lainnya seperti layangkan surat permohonan audensi kembali atau melakukan aksi damai besar-besaran di RSUD Labuan atau ke Dinkes provinsi langsung" tegasnya.


Sementara, Yayat Hidayat, SKM selaku Camat Labuan saat dikonfirmasi berkaitan kelanjutan informasi tentang RSUD Labuan mengaku belum ada informasi. "belum ada info kang" tandasnya/Rayenold

Tidak ada komentar

Masukan Komentar anda...

Diberdayakan oleh Blogger.