"Puskesmas Disulap Jadi Pasar Tumpah"
SuraTransparansiPublik.Com_Pandeglang,-- Dugaan kuat adanya aktifitas berjualan didalam ruangan pelayanan Puskesmas Cigeulis, dan parahnya lagi para petugas kesehatan terlihat sibuk memilih-milih dagangan (pakaian). Yang membuat miris hal tersebut terjadi saat jam kerja untuk melayani kesehatan masyarakat di wilayah kecamatan Cigeulis Kabupaten Pandeglang Banten pada Senin (8/1/2024).
Jelas hal tersebut menjadi perhatian dan buah bibir masyarakat, yang semestinya ruangan untuk pelayanan kesehatan, mendadak menjadi arena jual beli alias dagang. otomatis pelayanan kesehatan bisa terganggu, karena salah satu ruangan pelayanan kesehatan Puskesmas Cigeulis malah di jadikan ajang pasar tumpah. Dan hal tersebut terkesan adanya pembiaran oleh pimpinan serta petugas kesehatan disana.
Kondisi diatas menjadi buah bibir, salah seorang pasien yang tidak mau mengungkapkan identitasnya pada awak media. Dikatakannya bahwa pelayanan kesehatan bisa terganggu dengan adanya pedagang pakaian yang masuk di ruang dinas puskesmas,
" mereka ( petugas puskesmas) malah sibuk memilih - milih pakaian, "dan tempat kejadian tersebut kayanya disalah satu ruangan, sebelum ruangan kepala puskesmas" tuturnya.
Sementara itu Kepala Puskesmas Cigeulis.H.Endang Mulyadi saat dikonfirmasi oleh awak media, melalui Pesan WhatsAppnya Rabu 10 Januari 2024. Mengatakan bahwa kejadian jualan pakaian yang dilakukan oleh pedagang pakaian dari luar yang masuk keruang pasien ditengah banyaknya pengunjung pasien,
"tempat jualan tersebut di ruang pelayanan saya bantah juga, karena penjual tersebut menawarkan diruang tunggu pasien, dan terhadap petugas yang ada disitu dan membiarkan pedagang berjualan kita sudah berikan peringatan" ujarnya dalam pesan WhatsAppnya.
Menanggapi kejadian diatas sangat sangat sayangkan kejadian seperti itu jika memang terjadi di Puskesmas Cigeulis. Dalam hal ini kami menduga pihak kepala puskesmas tersebut terkesan kurangnya memberikan pembinaan kedisiplinan kepada para petugas yang berdinas disana, ungkap Asep selaku Ketua DPC KWRI (komite Wartawan reformasi Indonesia) Kabupaten Pandeglang.
Lebih lanjut Asep mengatakan. kami berharap dan meminta kepada Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Pandeglang untuk menindak tegas dan memberikan peringatan tertulis dan bahkan sangsi sesuai aturan kedinasan yang ada di dinas kesehatan sendiri. Karena apabila memang benar terjadi adanya pelanggaran yang bersifat lalai, terutama di bidang pelayanan kesehatan pada masyarakat seperti diatas, tidak menutup kemungkinan, banyak masyarakat yang tidak tertolong. hal ini juga jangan sampai menjadi virus bagi puskesmas-puskesmas lainya yang ada diKabupaten Pandeglang, tegasnya.
Dan sampai berita ini ditayangkan pihak Dinas Kesehatan kabupaten Pandeglang sendiri belum ada yang memberikan tanggapannya saat dikonfirmasi awak media termasuk Kepala Dinasnya, yang dihubungi melalui pesan whatsAppnyanya baru-baru ini./Team
Tidak ada komentar
Masukan Komentar anda...